Kalian suka gonta-ganti ROM? Sebaiknya hati-hati! Bagi yang suka
gonta-ganti ROM, oprek, dll baca dahulu. Terlalu sering melakukan wipe
dan flash baik ROM, kernel, dll dapat menyebabkan brick.
Mungkin brick masih bisa diatasi dengan mudah selama brick tersebut
tidak merusak komponen HH. Tapi bagaimana dengan EMMC? EMMC bentuknya
kecil hitam mirip processor, kenali ciri-ciri emmc rusak.
EMMC rusak ringan (Stadium 1) :
Bisa masuk recovery, bisa masuk fastboot. Tetapi ketika melakukan
flash ROM sering muncul pesan berwarna merah. Ini sih bisa diatasi
dengan melakukan reboot recovery alias masuk kembali ke recovery.
Berbeda dengan error recovery / error ROM. Pada kondisi ini biasanya
recovery akan muncul pesan merah beberapa baris mungkin 3-4 yang
bertuliskan failed can’t mount e: bla bla bla.
Biasanya hal ini terjadi jika anda sering ganti ROM mungkin dalam
seminggu bisa 4-5x. Saya pun ketika sedang buat ROM, sehari aja bisa
sampai 3-4x flash ROM, sampai dimarahin bini, tapi selama ini hal ini
masih mudah diatasi :p
EMMC Rusak Sedang (stadium 2)
Tidak bisa masuk recovery, tapi bisa fastboot. Berbeda dengan kasus tidak bisa masuk recovery akibat gagal / kesalahan flash.
Pada keadaan ini meskipun HH kondisi hidup bisa saja terjadi (ini
kemungkinan masih bisa diatasi dengan melakukan flash ROM dengan PC.
Dengan begitu kita membuat HH bootloop ini adalah cara memancing
recovery untuk muncul.
Karena setelah flash rom maka otomatis system akan tertimpa ROM baru sehingga system dapat memancing kembali recovery)
Jika masalahnya sebaliknya? Bisa masuk recovery tapi tidak bisa masuk fastboot.
Lha ini lebih mudah lagi. Caranya dengan meletakan ROM di SDCard dan melakukan flash lewat SDCard.
Bagaimana jika masih menggunakan MiRecovery (pada Xiaomi) atau Stock
Recovery (bawaan Android)? artinya selamat berjuang sampai masuk
fastboot. :p
EMMC rusak berat (stadium akhir)
Muncul banyak tulisan merah pada recovery contoh gambar di bawah ini :
Ini mah sudah tidak bisa di tolong lagi. Cara satu-satunya ganti EMMC atau beli adek atau siapkan kuburan) Selain tulisan merah, ciri EMMC rusak parah adalah layar seperti tv
rusak, tidak bisa masuk recovery maupun fastboot. Saya pernah mengalami
hal ini ketika menggunakan Advan S4A. Ketika itu saya mencoba porting
ROM Samsung, dan hasilnya malah brick :D Gak apa-apa, karena sudah menjadi resiko seorang opreker… Gak
bootloop, gak ganteng. Gak brick, gak beli hape baru, hape baru bikin
makin ganteng! wkakakak…
Selain itu, masalahnya bisa juga masuk recovery, masuk download mode
juga lancar, flash ganti ROM juga sukses, tapi ketika reboot tidak
berubah alias sama seperti sebelumnya. HH masih bisa di pakai sih
dan sukses instal aplikasi, game, dll, tapi setelah reboot app nya
hilang alias kembali semula.
Nah, hal ini kemarin baru saja saya temui. HH Smartfren Andromax C
(JB Version) teman saya (Erdha namanya) mengalami hal ini. Saya flash
TFTUpdate juga tidak mempan. Hal ini masih menjadi teka-teki bagi saya,
karena katanya tidak oprek sama sekali, tetapi tiba-tiba begitu.
Lalu kemarin hari Minggu, 25 Juli 2015, kebetulan saya ada pertemuan
dengan para opreker di Salatiga dan sekitarnya, kami pun
berbincang-bincang masalah ini. Ternyata masalahnya bisa banyak sekali,
mulai dari overheat yang parah (biasanya sering dipakai sambil di
charge) atau bisa juga karena jatuh, bisa membuat EMMC ini rusak.
Solusinya gimana dong? Ya ganti EMMC lah. Jika kalian ingin tau harga
EMMC, harga berkisar 500-1 juta bahkan lebih tergantung merk HH dan
kualitas EMMC. EMMC bekas harganya mungkin 500 ke bawah, tapi EMMC bekast idak
terjamin kemampuannya. Siapa tau EMMC bekas tersebut dulunya dipakai
opreker dan setelah kita beli error setelah beberapa kali flash.. Jadi sebelum melakukan oprek dan flash pelajari dulu hal-hal yang diperlukan supaya hal seperti ini tidak terjadi.
Misalnya, Dev A bikin rom CyanogenMOD Alpha 1 kemudian 2 hari
sesudahnya muncul build 2 dst. Lebih baik pilih ROM yang nyaman dulu.
Cari review sana-sini dulu jika tidak yakin.
Kalau saya sih terbiasa main hajar aja, karena saya sering tidak
percaya sama review orang, karena kadang review nya ngaco. Baru dipakai 1
jam, terus dipakai buat install aplikasi dan lain-lain, langsung bisa
menyimpulkan baterai boros, dll.
Makanya saya selalu main flash aja ketika ada ROM baru. Karena saya
sadar dengan resiko yang akan saya hadapi, misalnya bootloop atau paling
parah brick.
Jadi buat kalian semua, saran saya jangan manja. Jika kalian emang
niat banget buat oprek, nanti ketika terjadi sesuatu, misal ROM bugs
atau apalah gitu, gak usah rengek sana-sini minta bantuan, toh sudah
menjadi resiko kita sebagai oprekers.
Maka dari itu, pastikan main aman dalam oprek Android, gimana caranya
- Sebelum oprek pastikan tau resiko dalam oprek Android
- Setelah yakin, ROOT device kalian
- Nah, setelah root, pastikan untuk BACKUP FULL ROM dulu
Buat yang pakai MTK, bisa menggunakan MTKDroidTools, backup ROM, NVRAM, dll. Penting!!!
Yang pakai Snapdragon, bisa melakukan backup Recovery dan IMEI. - Setelah Backup FullROM, silakan install Custom Recovery.
Bisa pilih antara CWM, TWRP, Philz, CTR, dkk - Setelah itu, baru deh Backup ROM via Custom Recovery
Jadi nanti kalau ROM yang kita install tidak sesuai harapan kita (bootloop, bugs, dll), ya tinggal kita RESTORE aja ROM kita, gak perlu rengek forum sana, forum sini,
misalnya : “Help, ane newbie nih, install ROM “ini” malah bootloop, solusinya?” atau bisa juga “Tolongin ane gan, setelah ganti ROM ini malah Wifi gak bisa dipakai.”
Inilah mengapa setiap ada ROM, pasti ada tulisan DWYOR (Do With Your Own Risk), supaya kita gak manja.
Newbie bukan merupakan alasan! Di dunia Android, sebenarnya tidak ada
istilah newbie atau master. Yang ada adalah “master” lebih dulu tau
dari si “newbie” atau si “master” lebih sering googling dalam mencari solusi ketimbang mengeluh dan merengek-rengek seperti si “newbie” Ini membuat wibawa kita sebagai pengguna smartphone turun bro. Ingat Smartphone = a smart user with a phone. Jadi kita harus “pintar” sebelum menggunakan HH Android.
Tulisan ini saya buat karena rasa “gatal” saya terhadap beberapa
“oknum” forum-forum yang isinya sekarang lebih banyak “keluhan” dan
“rengekan” ketimbang sharing tentang kehebatan Smartphone itu sendiri. Oke, sekian aja sharing saya tentang bahaya oprek Android. Sebenarnya
sih mengasikkan ya, dan saya addict banget dalam oprek Android. So be
Wise and Happy Oprek :D
sip ini minl.. makasih banyak informasinya
BalasHapussolder uap